Kuncian (hold atau lock) adalah elemen fundamental dalam olahraga gulat, digunakan untuk mengontrol lawan, mencetak poin, atau meraih kemenangan fall. Namun, kuncian yang efektif harus selalu diimbangi dengan pengetahuan mendalam
Pertanyaan mengenai efektivitas pelatih asing sering muncul, terutama di cabang olahraga yang membutuhkan teknik spesifik seperti gulat. Ada Argumen Mendesak bahwa kehadiran mereka adalah Investasi Kritis yang membawa metodologi modern
Gulat, sebagai salah satu olahraga Olimpiade tertua, terus berevolusi untuk menjaga daya tarik dan memastikan keadilan kompetisi. Pada tahun-tahun terakhir, United World Wrestling (UWW) sebagai badan pengelola global, telah menerapkan
Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Gulat adalah ‘Kawah Candradimuka’ tempat para atlet terbaik ditempa untuk meraih target emas di ajang multi-event internasional. Keberhasilan mencapai target tersebut sangat bergantung pada Efektivitas Pemusatan
Pesta Multi-Event Aceh siap kembali memukau. Ini adalah ajang olahraga multi-event bergengsi yang sangat dinantikan. Provinsi Aceh membuktikan komitmennya sebagai Provinsi Olahraga Rakyat. Gelaran ini tak hanya sekadar kompetisi, namun
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara telah usai, meninggalkan cerita perjuangan di ‘Bumi Serambi Mekkah‘. Bagi kontingen Aceh, cabang olahraga gulat menjadi salah satu ladang
Untuk menjadi atlet profesional PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia), Fisik Pegulat Aceh harus mencapai kebugaran jasmani yang optimal. Gulat adalah olahraga yang menuntut kombinasi unik antara kekuatan, daya tahan, dan
PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Provinsi Aceh kini gencar membangun koneksi global. Mereka fokus pada perluasan Jaringan Gulat Internasional sebagai strategi utama peningkatan prestasi atlet. Langkah ini dianggap krusial untuk
Integritas olahraga gulat sangat bergantung pada seperangkat aturan yang jelas. Regulasi Laga Panca menjadi landasan hukum yang mengatur setiap aksi di matras. Aturan ini memastikan pertandingan berlangsung adil, transparan, dan
Oleh karena itu, Manajemen Gizi Atlet Gulat Aceh harus dioptimalkan. Program gizi tidak bisa disamaratakan; ia harus dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan energi spesifik setiap atlet dan fase pelatihan mereka. Gulat
