Gulat adalah olahraga kontak fisik yang menuntut kekuatan ekstrem, terutama pada area leher dan bahu, yang sering menjadi titik tumpu saat melakukan takedown, throw, atau menghadapi upaya pin lawan. Tingginya intensitas dan gerakan rotasi mendadak menjadikan cedera pada sendi-sendi ini sebagai ancaman karir yang nyata. Oleh karena itu, penerapan Protokol Pencegahan yang ketat dan terstruktur adalah elemen vital dalam pelatihan profesional. Protokol Pencegahan cedera bukan hanya tentang stretching dasar, tetapi juga melibatkan program penguatan spesifik yang dirancang untuk menahan guncangan dan beban kejut (impact load) selama pertarungan.
Fokus utama dari Protokol Pencegahan cedera leher adalah penguatan otot leher di semua bidang gerak (fleksi, ekstensi, dan lateral fleksi). Para pegulat wajib menjalani Latihan Spesifik yang menggunakan resistensi ringan, seperti pita elastis, atau teknik bridging leher di matras. Latihan ini harus dilakukan setiap hari latihan, biasanya di awal sesi, untuk meningkatkan ketahanan leher terhadap tekanan yang terjadi selama clinch atau pinfall. Menurut tim fisioterapi Federasi Gulat Nasional (FGN), atlet yang konsisten menjalani program penguatan leher ini selama enam bulan berturut-turut pada tahun 2024 menunjukkan penurunan insiden cedera leher traumatis sebesar 35%.
Untuk bahu, Protokol Pencegahan berpusat pada penguatan rotator cuff dan stabilisator skapula. Dalam gerakan gulat, bahu seringkali berada dalam posisi yang sangat rentan (ekstensi dan rotasi eksternal) saat melakukan lemparan atau bertahan dari takedown. Pegulat menjalani drill penguatan dengan dumbbell ringan atau cable machine pada hari Senin dan Kamis, fokus pada internal dan external rotation untuk menjaga keseimbangan otot di sekitar sendi glenohumeral. Protokol Pencegahan ini juga mencakup self-massage rutin dan foam rolling untuk mengatasi ketegangan otot yang terakumulasi.
Selain pencegahan, penanganan cedera akut harus cepat dan tepat. Jika terjadi dugaan cedera leher serius, tim medis segera menerapkan Immobilisasi dan mengikuti prosedur R.I.C.E. yang dimodifikasi untuk trauma leher (Rest, Ice, Immobilization, Elevation). Penerapan Protokol Pencegahan yang disiplin dan pemahaman mendalam tentang Analisis Teknik yang berisiko adalah kunci bagi pegulat untuk memaksimalkan performa mereka sambil meminimalkan ancaman cedera serius di matras.
