Setelah berhasil melakukan takedown atau setelah dimulainya babak di matras, perebutan kendali posisi menjadi sangat krusial. Dalam gulat, ada dua posisi utama di matras: Top (posisi menyerang, di atas lawan) dan Bottom (posisi bertahan, di bawah lawan). Kemampuan menguasai dan menerapkan Strategi Mempertahankan Posisi di kedua peran ini adalah kunci yang menentukan perolehan poin dan menghindari pin. Strategi Mempertahankan Posisi yang efektif tidak hanya bergantung pada kekuatan, tetapi pada penggunaan keseimbangan, berat badan, dan teknik yang cerdas. Menguasai Strategi Mempertahankan Posisi di matras adalah fondasi utama untuk mengontrol ritme pertandingan dan menciptakan tekanan tanpa henti pada lawan.
Strategi Posisi Top (Pengendalian Serangan)
Tujuan utama pegulat di posisi Top adalah menahan lawan agar tetap di matras, mencetak poin kontrol, dan mencari peluang untuk near fall atau pin.
- Penggunaan Berat Badan (Pressure): Segera setelah mendapatkan takedown, pegulat Top harus menekan lawan dengan seluruh berat badan mereka, terutama melalui dada dan bahu. Tekanan ini harus diarahkan melalui titik kontak yang spesifik, seperti leher, bahu, atau pinggul lawan, untuk memecah keinginan mereka untuk berdiri.
- Kontrol Pinggul (Hips): Kunci utama untuk mencegah lawan melarikan diri adalah mengontrol pinggul mereka, seringkali dengan menggunakan waist lock (kuncian pinggang) yang erat. Petugas Pelatih Fisik Tim Gulat pada hari Senin, 10 Maret 2025, mewajibkan setiap atlet melakukan latihan ketahanan menahan beban di posisi top selama 5 menit non-stop, yang mensimulasikan tekanan pertandingan, untuk melatih daya tahan otot core dan punggung.
- Mencegah Stand-up: Saat lawan mencoba berdiri (stand-up), pegulat Top harus segera menjatuhkan lutut mereka di belakang kaki lawan atau menggunakan breakdown (penghancuran posisi) dengan teknik chop pada lengan atau spiral ride pada pinggul. Asisten Pelatih Gulat mencatat bahwa 90% stand-up yang berhasil dicegah terjadi karena respons cepat dalam waktu 2 detik setelah lawan menunjukkan gerakan berdiri.
Strategi Posisi Bottom (Mencari Kebebasan)
Tujuan utama pegulat di posisi Bottom adalah melepaskan diri dari kontrol lawan, mencetak poin escape (lolos) atau reversal (pembalikan posisi), dan kembali ke posisi berdiri.
- Mendapatkan Kaki (The Base): Pegulat Bottom harus segera mendapatkan basis tumpuan yang kuat dengan merentangkan tangan dan lutut (quad-pod position). Leher harus tegak lurus, menghindari lawan menekan bahu ke bawah.
- Sit-out dan Stand-up: Sit-out adalah upaya untuk duduk dan memutar badan, memaksa lawan melepaskan kuncian. Stand-up adalah teknik lolos paling cepat, dilakukan dengan berdiri tegak sambil melindungi lengan dari cengkeraman lawan. Kunci keberhasilan stand-up adalah berdiri dengan sangat eksplosif.
- Reversal (Pembalikan): Jika escape tidak memungkinkan, reversal (membalikkan posisi menjadi Top) adalah pilihan bernilai poin lebih tinggi. Ini biasanya dicapai dengan memancing lawan untuk terlalu menekan ke satu sisi, kemudian menggunakan putaran (roll) untuk menjepit dan membalikkan posisi. Berdasarkan data dari Kompetisi Gulat Regional pada hari Sabtu, 9 November 2024, pegulat yang berhasil melakukan reversal sebelum menit kedua babak di matras memiliki peluang 75% memenangkan pertandingan.
Dengan disiplin menerapkan Strategi Mempertahankan Posisi di kedua peran ini, seorang pegulat tidak hanya akan mampu bertahan dari tekanan, tetapi juga secara konsisten mengumpulkan poin untuk menuju kemenangan.
