Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional, sebuah model baru pelatihan guru bahasa Inggris telah resmi diluncurkan di Indonesia. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan British Council, sebagai respons terhadap diberlakukannya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 yang mewajibkan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran di jenjang sekolah dasar mulai tahun ajaran 2027/2028. Peluncuran model pelatihan guru ini menandai langkah penting dalam mempersiapkan para pendidik untuk kurikulum yang akan datang.
Kerja sama antara Kemdikbudristek dan British Council telah dimulai sejak akhir tahun 2023. British Council, yang dikenal memiliki keahlian global dalam pengajaran bahasa Inggris, membawa kurikulum dan metodologi pelatihan yang terbukti efektif. Model pelatihan guru yang baru ini dirancang untuk membekali guru-guru dengan keterampilan bahasa Inggris yang kuat dan teknik pengajaran yang inovatif. Program ini akan menargetkan 490 guru bahasa Inggris dan 34 fasilitator guru terpilih di berbagai wilayah Indonesia, memastikan jangkauan yang luas dan dampak yang signifikan.
Modul-modul yang diberikan dalam pelatihan guru ini mencakup English for Teaching, Teaching for Success, dan In Class. Setiap modul dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru secara holistik, mulai dari penguasaan tata bahasa, kosakata, hingga strategi kelas yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menyenangkan. Pentingnya program ini adalah untuk memastikan bahwa guru-guru dapat mengajar bahasa Inggris dengan percaya diri dan efektif, membekali siswa dengan kemampuan komunikasi global sejak dini.
Sebagai informasi, dalam sebuah workshop daring yang diikuti oleh perwakilan dinas pendidikan dari 34 provinsi pada hari Kamis, 15 Mei 2025, detail mengenai model pelatihan guru ini dipresentasikan. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek, Prof. Dr. Siti Aminah, dalam sambutannya pada 16 Mei 2025, menyatakan bahwa “Model pelatihan ini adalah fondasi untuk menyiapkan generasi muda yang cakap berbahasa Inggris.” Laporan dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbudristek pada 14 Mei 2025, juga menunjukkan adanya evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas program ini. Bahkan, menurut koordinator program British Council di Indonesia pada 13 Mei 2025, feedback awal dari para peserta pelatihan sangat positif, menekankan relevansi materi dan kepraktisan aplikasinya. Semua ini mengindikasikan bahwa peluncuran model baru pelatihan ini adalah langkah strategis untuk masa depan pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.
