Dalam proses pendidikan, pendekatan personal dalam melakukan pembimbingan dan pelatihan adalah kunci untuk mencapai hasil yang tepat sasaran. Setiap individu memiliki kebutuhan, kekuatan, dan tantangan yang unik. Oleh karena itu, strategi one-size-fits-all seringkali tidak efektif. Guru atau pembimbing yang mampu menerapkan pendekatan personal akan lebih berhasil dalam membantu siswa mengidentifikasi potensi mereka, mengatasi hambatan belajar, dan mengembangkan diri secara optimal. Ini adalah seni memahami siswa sebagai individu yang unik.

Salah satu tips penting dalam menerapkan pendekatan personal adalah dengan membangun hubungan yang kuat dan berdasarkan kepercayaan. Luangkan waktu untuk mengenal siswa di luar konteks akademis. Tanyakan tentang minat, hobi, atau apa yang mereka rasakan. Mendengarkan dengan empati dan menunjukkan kepedulian akan membuat siswa merasa dihargai dan lebih terbuka untuk berbagi kesulitan mereka. Hubungan yang baik ini akan menjadi fondasi bagi bimbingan yang efektif. Sebagai contoh, di sebuah sekolah menengah di Bandung, pada akhir tahun ajaran 2024, guru-guru mengadakan sesi “Ngopi Bareng Guru” setiap hari Kamis sore untuk siswa yang ingin berbagi tanpa tekanan, yang terbukti meningkatkan keterbukaan siswa.

Selain itu, pendekatan personal juga berarti menyesuaikan metode pembimbingan dan materi pelatihan. Ada siswa yang belajar visual, ada yang auditori, dan ada pula yang kinestetik. Ada siswa yang membutuhkan dorongan ekstra, sementara yang lain mungkin butuh lebih banyak ruang untuk bereksperimen. Setelah mengidentifikasi gaya belajar dan kepribadian siswa, Anda dapat menyesuaikan cara Anda menjelaskan, memberikan tugas, atau bahkan memberikan umpan balik. Misalnya, untuk siswa yang cenderung kinestetik, berikan tugas berbasis proyek atau eksperimen langsung.

Terakhir, libatkan siswa dalam proses penetapan tujuan dan evaluasi. Dengan pendekatan personal, bimbing siswa untuk menetapkan tujuan yang realistis dan bermakna bagi mereka. Berikan mereka kesempatan untuk merefleksikan kemajuan mereka sendiri dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Ini akan menumbuhkan rasa kepemilikan atas proses belajar mereka. Pada sebuah forum guru bimbingan konseling di Makassar, 10 Juli 2025, pukul 11.00 WITA, seorang pakar pendidikan anak dan remaja menekankan, “Bimbingan paling efektif adalah yang memberdayakan siswa untuk menemukan solusi mereka sendiri.” Dengan menerapkan pendekatan personal ini, Anda tidak hanya membimbing, tetapi juga memberdayakan siswa untuk mencapai potensi penuh mereka, menjadikan setiap sesi pembimbingan benar-benar tepat sasaran.