Sejarah Gaya Bertarung dalam olahraga gulat modern merupakan kisah panjang tentang adaptasi, inovasi, dan standardisasi yang membentuk salah satu kompetisi fisik tertua di dunia. Gulat, dalam berbagai bentuk, telah ada sejak zaman peradaban kuno, terlihat dari artefak Mesir yang bertanggal sekitar 2000 SM. Namun, fondasi gaya modern—yaitu Gulat Gaya Bebas (Freestyle) dan Gulat Yunani-Romawi (Greco-Roman)—mulai terbentuk secara nyata pada abad ke-19 di Eropa. Gulat Yunani-Romawi, yang dipopulerkan di Prancis pada awal 1800-an dan secara resmi diperkenalkan pada Olimpiade modern pertama di Athena pada tanggal 6 April 1896, dikenal ketat karena melarang pegulat untuk menyerang bagian kaki lawan atau menggunakan pegangan di bawah pinggang. Hal ini membuat fokus pertarungan sepenuhnya pada lemparan, angkatan, dan bantingan dari bagian atas tubuh, menjadikannya tontonan kekuatan dan teknik upper body yang unik.

Di sisi lain, Gulat Gaya Bebas memiliki akarnya di Britania Raya dengan nama Catch-as-Catch-Can Wrestling, yang kemudian dibawa dan berkembang pesat di Amerika Serikat. Gaya ini jauh lebih permisif, memungkinkan penggunaan kaki untuk menyerang, bertahan, atau membuat trip, serta melibatkan takedown dan teknik pinning yang lebih variatif. Standarisasi aturan internasional untuk Gulat Gaya Bebas baru benar-benar menguat pada abad ke-20, yang kemudian diresmikan sebagai cabang olahraga Olimpiade di St. Louis, AS, pada tahun 1904. Perbedaan fundamental inilah yang menentukan filosofi training dan strategi para atlet. Misalnya, seorang atlet Yunani-Romawi dari National Sports Center di Moskow, Rusia, fokus total pada kekuatan perut dan punggung, sedangkan pegulat Gaya Bebas di Regional Training Center di Iowa, AS, harus menguasai transisi cepat antara teknik berdiri (standing) dan teknik matras (ground).

Evolusi terus berlanjut seiring waktu, didorong oleh perubahan aturan yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan dinamisme pertarungan. Federasi Gulat Internasional (sekarang dikenal sebagai United World Wrestling atau UWW), yang didirikan pada tahun 1921, secara rutin merevisi peraturan. Contohnya, pada tahun 2013, UWW membuat perubahan signifikan pada sistem penilaian dan periode pertarungan untuk mengatasi persepsi kurangnya aksi dalam beberapa pertandingan, di mana perubahan ini diperkenalkan secara resmi dalam kejuaraan dunia yang diadakan di Budapest, Hongaria, pada bulan September 2013. Revisi ini secara spesifik mengubah dinamika skor dan cara pemberian poin, mendorong pegulat untuk lebih agresif dan membatasi momen pasif. Dampak langsungnya terlihat pada peningkatan skor teknis rata-rata di kompetisi-kompetisi penting berikutnya.

Secara keseluruhan, olahraga gulat modern tidak hanya melestarikan tradisi fisik kuno tetapi juga terus berevolusi. Dari peraturan ketat Yunani-Romawi yang berfokus pada kekuatan torsi, hingga kebebasan takedown Gaya Bebas, perkembangan ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk menyeimbangkan tradisi atletik dengan kebutuhan olahraga kompetitif kontemporer, memastikan gulat tetap relevan dan menarik di panggung dunia.