Gulat gaya Yunani-Romawi (Greco-Roman) adalah disiplin yang secara fundamental berbeda dari gaya bebas, dengan penekanan total pada Kekuatan Otot tubuh bagian atas. Inti dari Aturan Bertarung gaya ini adalah larangan mutlak menyerang atau menggunakan kaki untuk menyerang atau menahan lawan, menjadikan pertarungan ini unik dan intens.
Larangan serangan di bawah pinggang memaksa atlet mengandalkan clinch yang dominan dan bantingan bertenaga. Kekuatan Otot punggung, bahu, dan inti adalah modal utama. Kemenangan sering ditentukan oleh bantingan eksplosif yang memanfaatkan daya ungkit penuh dari tubuh bagian atas.
Oleh karena itu, Aspek Fisik yang dilatih dalam gaya ini sangat spesifik. Pegulat Yunani-Romawi menghabiskan banyak waktu untuk lifting dan throwing drill. Mereka dituntut memiliki Kekuatan Otot untuk mengangkat dan memutar lawan dengan berat yang sama hanya dengan mengunci tubuh bagian atas.
Salah satu Teknik Khas dalam gaya ini adalah suplex atau body lock. Gerakan-gerakan ini membutuhkan Kekuatan Otot yang luar biasa untuk mengangkat lawan dari matras dan membantingnya. Eksekusi yang sempurna dari teknik ini sering kali mengakhiri pertandingan dengan pin.
Aturan Bertarung ini juga menciptakan dominasi pertarungan di posisi par terre (bawah). Atlet yang berada di posisi atas harus menggunakan Kekuatan Otot inti dan lengan mereka untuk melakukan gut wrench atau lift vertikal, memaksa lawan terpapar untuk mendapatkan poin.
Kekuatan Otot yang superior juga berfungsi sebagai pertahanan. Pegulat harus mampu menahan upaya lift atau putaran dari lawan, menjaga stabilitas posisi tubuh mereka di bawah tekanan yang ekstrem. Ini memerlukan ketahanan isometrik yang dilatih secara Intensif Atlet.
Dalam Struktur Kompetisi, passive warning dikeluarkan jika pegulat menghindari clinch atau tidak menunjukkan agresi. Aturan Bertarung ini mendorong aksi dan memaksa Divisi Atlet Gulat untuk terus berhadapan secara head-to-head, menguji Kekuatan dan tekad mereka.
Kekuatan bukan hanya tentang mengangkat. Ini juga tentang daya tahan. Pegulat harus menjaga tekanan yang konstan sepanjang periode tanpa kelelahan. Ini adalah pertarungan fisik dan mental yang menuntut performa puncak secara berkelanjutan.
