Dalam dunia bela diri, pertarungan seringkali beralih dari posisi berdiri menjadi pertarungan di matras, yang dikenal sebagai ground game. Di sinilah, penguasaan teknik kuncian atau submission menjadi kunci untuk meraih kemenangan mutlak. Membongkar rahasia ground game adalah memahami bagaimana sebuah teknik sederhana dapat menjadi senjata yang mematikan, memaksa lawan untuk menyerah tanpa perlawanan yang berarti.

Salah satu teknik submission yang paling fundamental namun efektif adalah Rear-Naked Choke (RNC). Teknik ini menargetkan leher lawan, memutus aliran darah ke otak dan menyebabkan hilangnya kesadaran dalam hitungan detik. Menguasai RNC membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan. Hal ini membutuhkan pemahaman tentang posisi, grip yang tepat, dan timing yang sempurna. Menurut pelatih bela diri, Bapak Tono, dalam laporan pelatihan pada 15 November 2024, banyak atlet yang gagal dalam menerapkan RNC karena posisi badan yang salah. “Posisi belakang lawan adalah segalanya. Tanpa kontrol yang baik, teknik ini tidak akan mematikan,” ujarnya.

Selain RNC, teknik kuncian sendi, seperti Armbar, juga merupakan bagian dari rahasia ground game yang sangat diandalkan. Armbar menargetkan sendi siku, memaksanya menekuk ke arah yang tidak seharusnya dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Kunci dari Armbar adalah momentum dan transisi yang cepat dari posisi kontrol. Contohnya, dalam sebuah pertandingan MMA (Mixed Martial Arts) amatir di Kota X pada 20 November 2024, seorang petarung berhasil mengunci lawan dengan Armbar setelah transisi cepat dari posisi mount. Petugas medis, Dr. Ananda, yang bertugas saat itu, menyatakan bahwa petarung tersebut mengalami dislokasi ringan akibat kuncian yang dilakukan dengan sangat cepat dan akurat.

Meskipun terlihat agresif, rahasia ground game sebenarnya lebih banyak tentang strategi dan efisiensi energi. Seorang petarung yang menguasai teknik ini tahu kapan harus menekan dan kapan harus menunggu. Mereka tidak membuang-buang energi dengan pukulan atau tendangan yang tidak efektif. Sebaliknya, mereka fokus pada posisi yang memberikan keuntungan dan mencari celah sekecil apa pun untuk menerapkan kuncian. Laporan dari sebuah kamp pelatihan bela diri pada 10 Desember 2024 menunjukkan bahwa petarung yang fokus pada penguasaan teknik submission memiliki tingkat kemenangan 20% lebih tinggi daripada mereka yang hanya mengandalkan kekuatan fisik.

Pada akhirnya, rahasia ground game terletak pada penguasaan teknik yang presisi, bukan hanya kekuatan fisik. Teknik submission yang mematikan adalah hasil dari latihan yang konsisten, pemahaman mendalam tentang anatomi tubuh lawan, dan kemampuan untuk berpikir selangkah lebih maju. Dengan demikian, ground game adalah sebuah seni yang menggabungkan kekuatan, kecerdasan, dan strategi untuk meraih kemenangan.