Sebanyak 10 guru muda penuh semangat yang tergabung dalam program Pijar Batch IV telah menyatakan diri siap mengajar dan mengembangkan potensi anak-anak di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Para guru muda pilihan ini telah melalui seleksi ketat dan pembekalan intensif untuk menjalankan misi mulia dalam pemerataan pendidikan. Mereka siap mengajar dengan metode inovatif dan penuh dedikasi, membawa harapan baru bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah yang seringkali luput dari perhatian. Acara pelepasan para guru muda ini diselenggarakan di sebuah aula di Jakarta Pusat pada hari Minggu, 4 Mei 2025, dihadiri oleh perwakilan CT ARSA Foundation dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Para guru muda siap mengajar ini akan ditempatkan di berbagai Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Mereka tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran sesuai kurikulum, tetapi juga berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam mengembangkan potensi unik setiap siswa. Dengan semangat pantang menyerah, para guru muda ini siap mengajar dalam kondisi apapun dan beradaptasi dengan kearifan lokal setempat.
Ketua Program Pijar, Bapak Ridwan Kamil (bukan Gubernur Jabar), dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga atas komitmen para guru muda ini. Beliau menekankan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan kehadiran para guru muda ini di daerah terpencil merupakan langkah nyata dalam mewujudkan keadilan pendidikan. “Kalian adalah agen perubahan. Dengan semangat siap mengajar dan dedikasi yang tinggi, kalian akan membuka jendela dunia bagi anak-anak di pelosok negeri,” ujarnya.
Salah satu guru muda yang siap mengajar di sebuah SD di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Amelia Putri, menyatakan antusiasmenya untuk segera berinteraksi dengan para siswa. “Saya percaya setiap anak memiliki potensi yang luar biasa. Saya siap mengajar dan membimbing mereka untuk menemukan dan mengembangkan potensi tersebut, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada,” katanya.
Program pengiriman 10 guru muda Pijar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kualitas pendidikan di daerah terpencil. Selain meningkatkan kemampuan akademik siswa, kehadiran para guru muda ini juga diharapkan dapat menumbuhkan karakter positif, kreativitas, dan semangat belajar yang tinggi. Pemerintah daerah setempat dan masyarakat menyambut baik inisiatif ini dan siap mendukung para guru muda dalam menjalankan tugas mereka.