Di arena gulat, mata penonton seringkali terpaku pada takedown yang eksplosif atau bantingan yang kuat. Namun, para pelatih dan atlet elite tahu bahwa fondasi sejati dari semua keberhasilan teknik tersebut adalah Gerakan Footwork yang superior. Footwork adalah senjata rahasia yang memungkinkan seorang pegulat mempertahankan keseimbangan di bawah tekanan, menciptakan angle serangan yang sempurna, dan secara efektif menggagalkan upaya takedown lawan. Tanpa Gerakan Footwork yang cepat, tepat, dan terkontrol, seorang pegulat akan rentan terhadap serangan, mudah kehilangan posisi, dan kelelahan dengan cepat. Menguasai footwork adalah pembeda antara atlet yang berprestasi biasa dan seorang juara sejati.

Gerakan Footwork dalam gulat bukanlah sekadar berjalan; ini adalah seni mempertahankan Stance yang benar sambil terus bergerak melingkar (circular motion) dan mengontrol jarak. Footwork yang efektif memastikan pusat gravitasi pegulat selalu berada di antara kedua kaki, bahkan saat melakukan gerakan eksplosif. Ketika seorang pegulat melangkah maju untuk menyerang, langkahnya harus pendek dan cepat, dengan kaki yang lain segera mengikuti (shuffle step) untuk menghindari kaki depan terekspos (overextension). Pelatih gulat di Pusat Pembinaan Olahraga Prestasi Nasional (Puslatpres) telah menetapkan standar drill Gerakan Footwork yang wajib dilakukan setiap hari selama minimal 45 menit untuk semua atlet di level elite.

Latihan yang paling krusial untuk meningkatkan footwork adalah penetration step dan sprawl. Penetration step adalah langkah cepat dan rendah yang digunakan untuk masuk ke range lawan saat melakukan takedown seperti Single-Leg atau Double-Leg. Kualitas Penetration step diukur dari seberapa cepat lutut pegulat menyentuh matras dan seberapa sedikit pergerakan badan bagian atas yang terjadi. Sekretaris Jenderal Federasi Gulat Dunia (UWW) untuk Asia Tenggara, dalam simposium yang digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025, menyatakan bahwa takedown yang gagal seringkali disebabkan oleh footwork yang lambat, memberikan waktu bagi lawan untuk bereaksi.

Sebaliknya, Gerakan Footwork yang defensif terlihat dari sprawl yang cepat dan akurat. Ketika lawan melakukan serangan takedown ke arah kaki, pegulat harus secara instan menjatuhkan pinggulnya ke belakang dan melebarkan kaki (sprawl) agar lawan tidak bisa mengamankan pegangan. Kecepatan sprawl sangat bergantung pada timing dan footwork yang memungkinkan perpindahan berat badan secara cepat dari depan ke belakang. Drill yang melibatkan perubahan arah cepat dan mirroring (mengikuti gerakan lawan) sangat penting untuk membangun refleks yang dibutuhkan. Tanpa refleks yang diasah oleh footwork yang baik, seorang pegulat, tidak peduli seberapa kuatnya dia, akan selalu rentan terhadap serangan di bagian bawah tubuh. Dengan demikian, investasi waktu dalam menguasai Gerakan Footwork adalah investasi paling berharga bagi karier seorang pegulat, menentukan apakah ia akan mendominasi atau didominasi di matras.